TKA vs Buruh lokal

Beberapa pekan terakhir, kancah perpolitikan Indonesia gempar  mengenai adanya wacana pemasukan Tenaga kerja asing di Indonesia. "Sejatinya Indonesia tidak terlalu membutuhkan tenaga kerja asing kecuali tenaga." ahlinya ungkap seorang dosen hukum penanaman modal. hal ini dibarengi dengan masih tingginya tingkat pengangguran di Indonesia. seharusnya jika pemerintah ingin memasukkan tenaga kerja asing  makmurkanlah terlebih dahulu buruh Indonesia, jangan dimana-mana taraf kehidupan di Indonesia masih rendah lalu karena sudah memasuki tahun-tahun menjelang pilpres lantas  memanfaatkan hal tersebut untuk mendapatkan modal dari pihak asing agar bisa menjabat di pemerintahan tanpa memperhatikan kehidupan masyarakat selanjutnya.

sebenarnya sebelum musim pilpres hal ini sudah terjadi sebelumnya di daerah Singaraja, Bali. terjadi pembangunan PLTU oleh pihak cina yang kemudian berjanji kepada masyarakat sekitar untuk mengambil tenaga kerja sekitar, namun  nyatanya setelah pembangunan telah rampung, tenaga yang di ambil malah dari pihak cina sendiri, bahkan hanya untuk pekerja buruh kasar pun mereka membawa dari cina sendiri, belum lagi adanya kesenjangan upah yang diterima buruh kasar PLTU antara pekerja Cina dan Indonesia sangatlah berbeda dan telah jelasnya upahnya lebih besar TKA nya. selain itu dalam pemerintahan Indonesia juga telah mengatur standar pekerja asing yang akan masuk ke Indonesia haruslah memiliki keahlian dan mengusai bahasa Indonesia atau minimal bahasa Inggris. tapi nyatanya di PLTU sendiri TKA tidak bisa menggunakan bahasa Inggris apalagi bahasa Indonesia, saya pun miris betapa mirisnya negeri ini. Hanya karena kancah perpolitikan uang dan ingin menjadi penguasa, rela menjual potensi negara nya sendiri tanpa memperhatikan kehidupan masyarakatnya sendiri.
Jika pemerintahan Indonesia terus menuju ke arah kebobrokan maka baik cepat atau lambat Indonesia akan menghadapi kehancurannya, karena menurut saya pribadi mulai muak akan pemerintahan Indonesia.


sekianlah opini saya jika ada kesalahan kata atau anda menilai ada kekurangan pengetahuan dari opini saya bisa dikritik melalui kotak di bawah.
Salam Merdeka, Indonesia harga mati.

Komentar

Postingan Populer